Sejarah Gampong
Gampong Alue Rambee merupakan salah satu Gampong yang terbentuk pada masa Belanda menjajah Aceh yang bernama BEUREUGHANG PUNTONG, dengan nama Pemimpin ( Peutuwah Hajat) atau Geuchik Sekarang,
Gampong Alue Rambee terletak di kemukiman Buloh Blang Ara Kecamatan Kuta Makmur Kabupaten Aceh Utara yang berjarak 10 km dari pusat kecamatan. Luas wilayah Gampong Alue Rambee adalah ± 4000 Ha yang terbagi kedalam empat dusun yaitu Dusun Drieng Tihang, Dusun Bambang Kuneng, Dusun Telaga dan Dusun Bate Meu Ie dengan jumlah penduduk ± 686 jiwa yang mayoritas penduduknya bermata pencaharian 90% sebagai Pekebun, sebagian kecil berdagang dan yang lainnya. Mayoritas penduduk gampong Alue Rambee adalah suku Aceh dan beragama Islam.
Terbentuknya gampong Alue Rambee diawali oleh sejarah pada jaman dahulu beberapa orang yang hijrah ke gampong tersebut dengan tujuan untuk membuka lahan perkebunan namun oleh karena luasnya perkebunan yang berada disekitar, maka beberapa orang tersebut selanjutnya berinisiatif untuk membuat suatu gampong. Nama Gampong Alue Rambee berasal Dari (Sungai kecil ) yang ditumbuhi pohon Rambee sekelompok Orang membentuk sebuah Gampong tersebut untuk menjadi pemukiman penduduk dan letaknya juga dilintasi oleh perbukitan, melihat banyaknya tumbuh pohon Rambee dipinggir sungai maka diberilah nama gampong ini dengan nama Alue Rambee. Hingga pada akhirnya desa tersebut di beri nama Alue Rambee.